Langsung ke konten utama

Konami, EA Sports, dan persaingan mereka di tahun 2016-2017



Pro Evolution Soccer a.k.a PES (WInning Eleven a.k.a WE) tahun ini (17) memang sudah cukup ngalahin FIFA 16 jika ditilik dari gameplay yang menurut saya lebih halus dan lebih friendly kepada low pc user. Masalahnya, EA dengan segala kedikdayaannya dengan FIFA 17 ato seri selanjutnya tak tinggal diam. Mereka merilis fitur baru 'The Journey' sekilas seperti story mode jika ditilik dari trailernya!
EA juga menggunakan engine baru yaitu Frostbite sama dengan engine yang digunakan Battlefield. Yang saya takutkan efek cuacanya agak lebay, semoga EA mewanti-wanti hal ini, jangan sampai terjadi mistake seperti Konami ketika menggunakan engine baru (Fox engine) pada PES 2014.

EA juga lebih beringas dengan berhasil mendapatkan lisensi spanyol secara penuh, efeknya Konami ~ PES kehilangan lisensi liga spanyol dan tim yang terlisensi di liga spanyol kemungkinan hanya Atletico Madrid. Wah kalo begini kita bisa nemu lagi nih tim spanyol dengan 'fake name' berupa (mungkin) Navarra (Real Madrid), atau Catalonia (Barca). Dengan adanya ini dapat dipastikan modder PES yang terkenal ulet dan kreatif akan lebih bekerja keras lagi, karena nantinya mereka bekerja bukan hanya pada EPL saja, tapi La Liga.

Kalau diibaratkan bagai FIFA = Bayern Muenchen, PES = Borrusia Dortmund. Tau lah kenapa saya bicara demikian, FIFA sering berjaya dan PES hanya membayangi FIFA kalaupun PES menang mungkin tak berlangsung lama karena (Money Talk), EA bisa saja membeli semua lisensi dan merebut yang Konami Punya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perspektif Stockholm Syndrome dalam Kehidupan Sosial dan Politik

Stockholm Syndrome,,,  merupakan sebuah fenomena dimana korban bersimpati penuh kepada penculik karena korban merasa penculik ini adalah sang messiah bagi mereka. Para korban mengalami situasi dimana mereka tertekan dalam sebuah isolasi, yang tapi,, membuat mereka malah bergantung pada pelaku untuk bertahan hidup. Mirisnya kebaikan kecil dari sang pelaku bisa dianggap sebagai harapan, sehingga korban malah mengembangkan perasaan positif terhadapnya. Akhirnya, korban mungkin merasa loyal dan berkeinginan untuk melindungi pelaku. Proses seperti ini gak bisa terjadi secara langsung atau instan, proses ini berkembang selama waktu tertentu di bawah tekanan psikologis dan fisik yang gak bisa dibayangkan.  Dalam skenario lain, ada cerita dimana di sebuah negara terdapat masyarakat yang mengelu-elukan pemerintahan yang bahkan dalam rahasia umum sedang melakukan kolaborasi bisnis ilicit demi keamanan keturunan mereka. Tentu saya tidak membicarakan Indonesia, karena Indonesia merupakan negara

Peran Krusial Media Sosial Sebagai Salah Satu Sarana Penjualan Masa Kini

Fakhrul Ashari  - Jualan merupakan praktek inti dari aktivitas ekonomi. Setidaknya dibutuhkan dua pihak yang menjadi pembeli (orang yang mau sesuatu) dan penjual (orang yang mau layanin keinginan pembeli) agar muncul suatu permintaan dan penawaran. Bermula dari sistem barter, Kemudian dilanjut dengan menggunakan mata uang fisik, hingga mata uang yang kaga keliatan. Hal tersebut pun masih tetap mengharuskan dua pihak untuk berinteraksi , Karena y a gimana lagi , emang klausa perekonomian ya manusia. Nyatanya manusia itu semakin kesini semakin males, mereka semakin tunduk pada salah satu dari 7 uskup dosa yang ada. Tapi mereka gamau dikatakan telah berbuat dosa, mereka membuat sebuah pembenaran dengan merapalkan dalil-dalil yang menjelaskan bahwa itu adalah sebuah efisiensi. Dengan kemalesan yang aku jelaskan tadi, Interaksi manusia dalam jual-beli pun ikut berubah. Tebak apa? Ya gitu, mereka memanfaatkan efisiensi yang diciptakan lewat sarana teknologi buatan manusia untuk transaks

Antara Aku, Kamu, dan Sikap Kritis, serta sebuah Pemikiran

Pentingnya kita dalam berfikir dan bersikap kritis harus dibarengi dengan cara yang disiplin. Pic Source:  12 strategi pembelajaran berpikir kritis . Sebagai manusia yang selalu ingin tahu, Adakalanya kita mencoba menanyakan apa yang sedang terjadi, apa yang dia lakukan, apa yang aku lihat, dan bisa juga mempertanyakan motif dan apa yang menyebabkan sesuatu. Yap, itu adalah benih-benih cinta sobat terhadap pemikiran secara kritis. Tapi Dosenku pernah berkata bahwa kebanyakan kita masih pakai otak hewan,, karena nggak bener-bener dipake, kita masih belum memakainya dengan disiplin dengan meloncati tiga tahapan berfikir kritis. Lah boro-boro mencoba menanyakan dalam hati dan pikiran, wong nyatanya saya sendiri pun bomat sama sesuatu yang ada disekitar. Jadi setengah jiwaku ini merasa menerima apa yang dosenku ucapkan di kelas pagi jam 8 semester kemarin. Tentu kita ga bakal nemu orang kaya Greta Thunberg dan teman-temannya. Maksudku jangankan berfikir kritis, Minat baca kita aja m